Kali ini saya ingin menguraikan sisi lain dari misteri tenggelamnya kapal Titanic yang menurut saya sangat aneh dan aroma misterinya tercium sangat pekat.
Yups..! Sebuah kapal kebanggaan perusahaan “White Star Line” yaitu kapal Titanic telah tenggelam & menjadi sebuah tragedi terbesar abad ini. Menyebabkan kematian 1.675 orang manusia. Apa yg sebenarnya terjadi pada kapal paling besar, mewah, dan paling aman pada masanya bisa tenggelam seperti itu?
Usaha-usaha penyelidikan dilakukan dan tidak pernah ada hasil untuk menjelaskan sepenuhnya sebab-musabab bencana itu. Namun ada hal yang teramat sangat aneh dalam kejadian ini.
Mengapa kapten Smith yang hebat selaku nahkoda kapal Titanic yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas akan jalur-jalur pelayaran terutama dari London ke New York pada saat itu bertabiat bodoh dan gila? Tindakan anehnya yang paling jelas itu adalah bahwa ia telah mengambil jalur pelayaran yang tidak umum dan tidak sepantasnya, berlayar melampaui batas kecepatan maksimal yang telah ditentukan, tidak mengirim sinyal darurat ke kapal lain pada saat ingin tenggelam, dan kapten Smith tidak memberitahukan para penumpang bagaimana cara menyelamatkan diri pada detik-detik terakhir menjelang tenggelamnya kapal Titanic.
Kenapa ia seperti itu? Beberapa orang penyidik menemukan bahwa pada saat itu, Titanic tidak hanya membawa 2.200 orang penumpang, 40 ton kentang, 1.200 botol, 7.000 karung kopi … dll tapi juga membawa sebuah mumi dari Mesir.
Mumi itu milik seorang pengumpul Inggris, yang bernama Lord Canterville. Mumi itu adalah mayat seorang tukang ramal zaman Amenophis IV yg makamnya ditemukan di Tell Amarna.
Mumi itu diletakan dibelakang tempat komando Kapten Smith. Mumi itulah yg telah menyebabkan kegilaan kapten Smith. Mumi itu dilengkapi oleh sistem perlindungan yg berasal dari pancaran radioaktif yg dapat mengganggu tingkat kesadaran seseorang (dalam hal ini kapten Smith). Hal ini juga yang telah merusak semua alat pelayaran dari kapal Titanic.
MASUKKAN TOMBOL TWEET DISINI
|
|
0 komentar:
Posting Komentar